Setiap orang adalah individu
yang unik, masing-masing akan melihat dunia dengan "cara"nya sendiri.
Meskipun kita melihat satu kejadian pada waktu yang bersamaan, tidak menjamin
kita akan sama melaporkan apa yang kita lihat. Hal ini karena setiap orang
memiliki cara berfikir dan memahami sesuatu yang berbeda-beda. Seorang peneliti
bidang psikologi, Herman Witkin, melalui studi risetnya mengemukakan 2 macam
karakteristik gaya belajar yang dimiliki seseorang, yaitu gaya belajar Global
dan gaya belajar Analitik.
Memang
pada kenyataannya tidak semudah dalam mengelompokan gaya belajar seseorang
seperti macam-maca gaya belajar diatas, dan sebenarnya tidak ada orang yang
100% murni. Setiap orang pasti memiliki kombinasi dari gaya belajar tersebut.
Namun, biasanya seseorang memiliki kecenderungan untuk lebih dominan pada satu
kelompok.
1. Analitik
Orang
yang berpikir secara Analitik dalam memandang segala sesuatu cenderung lebih
terperinci, spesifik, terorganisasi, dan teratur. Namun kurang bisa memahami
masalah secara menyeluruh. Dalam mengerjakan tugas yang dibebankan, seorang
Analitik akan mengerjakan tugasnya secara teratur, dari satu tahap ke tahap
berikutnya. Mereka memiliki kecenderungan untuk mengerjakan satu tugas dalam
satu waktu, dan belum akan mengerjakan tugas lain sebelum tugas pertamanya
selesai.
Orang
Analitik membutuhkan waktu yang cukup untuk menyelesaikan tugasnya, karena mereka
tidak ingin ada satu bagian yang terlewat. Orang yang memiliki cara berpikir
secara Analitik seringkali memikirkan sesuatu berdasarkan logika. Selain itu
mereka menilai fakta-fakta yang terjadi melebihi perasaannya. Mereka dapat
menemukan fakta-fakta namun seringkali kurang mengetahui gagasan utamanya,
sehingga kadang mereka tidak mengerti maksud dan tujuannya dalam mengerjakan
sesuatu. Mereka sangat sulit belajar bila ada gangguan, karena biasanya
pikirannya hanya terfokus pada satu masalah saja. Untuk mengatasi keadaan ini,
sebaiknya orang yang memiliki cara berpikir secara Analitik belajar sendirian,
baru bergabung dengan temannya untuk bersosialisasi setelah selesai belajar.
Seorang yang Analitik dominan dapat bekerja maksimal bila
ada metode yang konsisten dan pasti dalam mengerjakan sesuatu, apalagi bila
mereka bisa menciptakan sistem belajar sendiri. Untuk itu jadwal harian sangat
membantu seorang yang Analitik merasakan adanya struktur dan hal-hal yang bisa
diramalkan, sehingga mereka dapat menentukan dan memenuhi sasaran-sasaran yang
jelas.
2. Global
Orang
yang berpikir secara Global cenderung melihat segala sesuatu secara menyeluruh,
dengan gambaran yang besar, namun demikian mereka dapat melihat hubungan antar
satu bagian dengan bagian yang lain. Orang yang Global juga dapat melihat
hal-hal yang tersirat, serta menjelaskan permasalahan dengan kata-katanya
sendiri. Mereka dapat melihat adanya banyak pilihan dalam mengerjakan tugas dan
dapat mengerjakan beberapa tugas sekaligus.
Orang
yang berpikir secara Global dapat bekerjasama dengan orang lain, peka terhadap
perasaan orang lain dan fleksibel. Mereka senang bekerja keras untuk
menyenangkan orang lain. Senang memberi dan menerima pujian, bahkan mereka
cenderung memerlukan lebih banyak dorongan semangat dalam memulai mengerjakan
sesuatu. Mereka dapat menerima kritikan secara pribadi. Mereka akan mengalami
kesulitan bila harus menjelaskan sesuatu setahap demi setahap. Orang yang
memiliki cara berpikir secara Global dominan biasanya kurang memiliki kerapian,
walau sebenarnya mereka memiliki keinginan besar untuk merapikannya, namun
seringkali keinginannya kurang terlaksana. Untuk mengatasi hal ini sebaiknya
mereka belajar untuk menyederhanakan sistemnya.
Pikiran
orang yang Global dominan tidak pernah bisa terfokus pada satu masalah,
pikirannya dapat pergi ke banyak arah sepanjang waktu. Apabila orang Global
mengerjakan satu tugas, lalu ada tugas baru yang muncul, maka mereka akan mulai
mengerjakan tugas kedua, meskipun tugas pertamanya belum selesai. Untuk
mengatasi keadaan ini sebaiknya mereka bekerja sama dengan orang lain, dengan
janji saling menolong dalam menyelesaikan tugas sebelum mengerjakan yang lain.
Mereka akan mudah berkonsentrasi bila ada seseorang yang bekerja bersamanya.
Penundaan merupakan godaan nyata bagi orang Global, mereka membutuhkan dorongan
semangat untuk memulai tugas mereka.
Baca juga 7 Tips Gaya Belajar Yang Efektif
Advertisement
Loading...