Hingga hari kedelapan pencarian korban
jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501, Badan SAR Nasional sudah menemukan 34
jenazah di Selat Karimata, perairan dekat Pangkalan Bun, Kalimantan
Tengah.
"Saya konfirmasi, untuk jenazah sudah 34 jenazah yang ditemukan," kata Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo, di Kantor Basarnas, Jakarta, Minggu (4/1/2015)
Seluruh jenazah, kata Soelistyo, hingga saat ini sudah dikirim ke Surabaya untuk proses identifikasi. Proses identifikasi akan dilakukan oleh tim Disaster Victim Identification yang akan dipimpin oleh DVI Polda Jawa Timur.
Memasuki hari kedelapan, tim SAR gabungan yang dipimpin Basarnas masih disulitkan oleh cuaca yang kurang baik. Tim SAR gabungan sudah berusaha melakukan penyelaman, namun masih terkendala terbatasnya pandangan penyelam akibat lumpur di dasar laut.
"Mencoba penyelaman, tapi kembali lagi karena tidak memungkinkan. Safety tentu juga penting," ucap Soelistyo.
Dari 34 jenazah yang sudah ditemukan, tim DVI baru memastikan sembilan identitas korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501. Sebanyak 21 jenazah masih dalam proses identifikasi oleh tim DVI di Posko Antemortem di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya. Sedangkan 4 jenazah lain baru saja tiba dari Pangkalan Bun, setelah baru ditemukan hari ini.
Berikut nama korban yang sudah dipastikan identitasnya:
- Hayati Lutfiah Hamid (29), warga Sedati, Sidoarjo.
- Grayson Herbert Linaksita (11), warga Lebak Indah Mas, Surabaya.
- Khairunisa Haidar Fauzi (22), warga Palembang.
- Kevin Alexander Soecipto (21) asal Malang.
- Hendra Gunawan Syawal (23), warga Gundi, Surabaya.
- The Meiji Thejakusuma (44), warga Kupang Indah, Surabaya
- Wismoyo Ari Prambudi (24) asal Klaten, Jawa Tengah.
- Jie Stevie Gunawan (10) asal Surabaya, Jawa Timur.
- Juanita Limantara (30) asal Surabaya, Jawa Timur.
sumber kompas
"Saya konfirmasi, untuk jenazah sudah 34 jenazah yang ditemukan," kata Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo, di Kantor Basarnas, Jakarta, Minggu (4/1/2015)
Seluruh jenazah, kata Soelistyo, hingga saat ini sudah dikirim ke Surabaya untuk proses identifikasi. Proses identifikasi akan dilakukan oleh tim Disaster Victim Identification yang akan dipimpin oleh DVI Polda Jawa Timur.
Memasuki hari kedelapan, tim SAR gabungan yang dipimpin Basarnas masih disulitkan oleh cuaca yang kurang baik. Tim SAR gabungan sudah berusaha melakukan penyelaman, namun masih terkendala terbatasnya pandangan penyelam akibat lumpur di dasar laut.
Dari 34 jenazah yang sudah ditemukan, tim DVI baru memastikan sembilan identitas korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501. Sebanyak 21 jenazah masih dalam proses identifikasi oleh tim DVI di Posko Antemortem di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya. Sedangkan 4 jenazah lain baru saja tiba dari Pangkalan Bun, setelah baru ditemukan hari ini.
Berikut nama korban yang sudah dipastikan identitasnya:
- Hayati Lutfiah Hamid (29), warga Sedati, Sidoarjo.
- Grayson Herbert Linaksita (11), warga Lebak Indah Mas, Surabaya.
- Khairunisa Haidar Fauzi (22), warga Palembang.
- Kevin Alexander Soecipto (21) asal Malang.
- Hendra Gunawan Syawal (23), warga Gundi, Surabaya.
- The Meiji Thejakusuma (44), warga Kupang Indah, Surabaya
- Wismoyo Ari Prambudi (24) asal Klaten, Jawa Tengah.
- Jie Stevie Gunawan (10) asal Surabaya, Jawa Timur.
- Juanita Limantara (30) asal Surabaya, Jawa Timur.
sumber kompas
Advertisement
Loading...