-->
PHP Dev Cloud Hosting
Jenis-Jenis Pendekatan dalam Pembelajaran

Jenis-Jenis Pendekatan dalam Pembelajaran

Halo selamat pagi semua, sebelumnya saya suah bahas tentang Pengertian Pendekatan dalam Pembelajaran jadi. selanjutnya saya akan bahas tentang Jenis-Jenis Pendekatan dalam Pembelajaran langsung saja kita bahas di bawah ini.

Jenis-Jenis Pendekatan dalam Pembelajaran

1.    Pendekatan Individual
Pendekatan individual merupakan pendekatan langsung dilakukan guru terhadap anak didiknya untuk memecahkan kasus anak didiknya tersebut. Pendekatan individual mempunyai arti yang sangat penting bagi kepentingan pengajaran. Pengelolaan kelas sangat memerlukan pendekatan individual ini. Pemilihan metode tidak bisa begitu saja mengabaikan kegunaan pendekatan individual, sehingga guru dalam melaksanakan tugasnya selalu saja melakukan pendekatan individual terhadap anak didik di kelas. Persoalan kesulitan belajar anak lebih mudah dipecahkan dengan menggunakan pendekatan individual, walaupun suatu saat pendekatan kelompok diperlukan.
Pembelajaran individual merupakan salah satu cara guru untuk membantu siswa membelajarkan siswa, membantu merencanakan kegiatan belajar siswa sesuai dengan kemampuan dan daya dukung yang dimiliki siswa. Pendekatan individual akan melibatkan hubungan yang terbuka antara guru dan siswa, yang bertujuan untuk menimbulkan perasaan bebas dalam belajar sehingga terjadi hubungan yang harmonis antara guru dengan siswa dalam belajar. Untuk mencapai hal itu, guru harus melakukan hal berikut ini:
a.    Mendengarkan secara simpati dan menanggapi secara positif pikiran anak didik dan membuat hubungan saling percaya.
b.    Membantu anak didik dengan pendekatn verbal dan non-verbal.
c.    Membantu anak didik tanpa harus mendominasi atau mengambil alih tugas.
d.    Menerima perasaan anak didik sebagaimana adanya atau menerima perbedaannya dengan penuh perhatian.
e.    Menanggani anak didik dengan memberi rasa aman, penuh pengertian, bantuan, dan mungkin memberi beberapa alternatif pemecahan.
Ciri-ciri pendekatan individual :
a.    Guru melakukan pendekatan secara pribadi kepada setiap siswa di kelas dan memberikan kesempatan kepada anak didik sebagai individu untuk akatif, kreatif, dan mandiri dalam belajar.
b.    Guru harus peka melihat perbedaan sifat-sifat dari semua anak didik secara individual.
c.    Guru lebih berperan sebagai fasilitator dan pembimbing di kelas. Para peserta didik dapat lebih terkontrol mengenai, bagaimana dan apa yang mereka pelajari.
d.    Guru harus mampu mennyajikan pelajaran yang menarik di depan kelas. Menarik dalam pengertian mengasyikkan, mudah ditangkap dan dipahami serta tidak membosankan siswa. Pengajaran individual dilakukan untuk membantu siswa dalam menuntaskan belajar mereka.
Oleh karena itu, pendekatan individual dapat mengefektifkan proses belajar mengajar, interaksi guru dan siswa berjalan dengan baik, dan terjadinya hubungan pribadi yang menyenangkan antara siswa dan guru. Secara tidak langsung hal yang disebut diatas merupakan keuntungan dari pengajaran dengan pendekatan individual. Keuntungan dari pengajaran pendekatan individual yaitu:
a.    Memungkin siswa yang lama dapat maju menurut kemampuannya masing-masing secara penuh dan tepat.
b.    Mencegah terjadinya ilusi dalam kemajuan tetapi bersifat nyata melalui diskusi kelompok.
c.    Mengarahkan perhatian siswa terhadap hasil belajar perorangan.
d.    Memusatkan pengajaran terhadap mata ajaran dan pertumbuhan yang bersifat mendidik, bukan kepada tuntutan-tuntutan guru.
e.    Memberi peluang siswa untuk maju secara optimal dan mengembangkan kemampuan yang dimilikinya.
f.     Latihan-latihan tidak diperlukan bagi anak yang cerdas, karena dapat menimbulkan kebiasaan dan merasa puas dengan hasil belajar yang ada.
g.    Menumbuhkan hubungan pribadi yang menyenangkan siswa dan guru.M
h.    emberi kesempatan bagi para siswa yang pandai untuk melatih inisiatif berbuat yang lebih baik.
i.      Mengurangi hambatan dan mencegah eliminasi terhadap para siwa yang tergolong lamban.
Sedangkan kelemahan pembelajaran pendekatan individual sebagai berikut dapat dilihat secara umum dan khusus. Kelemahan secara umum:
a.    Proses pembelajaran relative memakan banyak waktu sesuai dengan jumlah bahan yang dihadapi dan jumlah peserta didik.
b.    Motivasi siswa mungkin sulit dipertahankan karena perbedaan-perbedaan individual yang dimiliki oleh peserta didik sehingga dapat membuat beberapa siswa rendah diri/minder dalam pembelajaran.
c.    Adanya penggunaan pasangan guru dan siswa dalam manajemen kelas regular secara perorangan, sehingga terjadi kemungkinan sebagaian peserta didik tidak dapat dikelola dengan baik.
d.    Guru-guru yang sudah terbiasa dengan cara-cara lama akan mengalami hambatan untuk menyelenggarakan pendekatan ini karena menuntut kesabaran dan penguasaan materi secara lebih luas dan menyeluruh.
2.    Pendekatan Kelompok
Dalam kegiatan belajar mengajar terkadang ada juga guru yang menggunakan pendekatan lain, yakni pendekatan kelompok. Pendekatan kelompok memang suatu waktu diperlukan dan pelu digunakan untuk membina  dan mengembangkan sikap sosial anak didik. Hal ini disadari bahwa anak didik adalah sejenis makhluk homo secius, yakni makhluk yang berkecendrungan untuk hidup bersama.
Dengan pendekatan kelompok, diharapkan dapat ditumbuh kembangkan rasa sosial yang tinggi pada diri setiap anak didik. Mereka dibina untuk mengendalikan rasa egois yang ada dalam diri mereka masing-masing, sehingga terbina sikap kesetiakawanan sosial dikelas. Tentu saja sikap ini pada hal-hal yang baik saja. Mereka sadar bahwa hidup ini saling ketergantungan, seperti ekosistem dalam mata rantai kehidupansemua makhluk hidup di dunia. Tidak ada makhluk hidup yang terus menerus berdiri sendiri tanpa keterlibatan makhluk lain, langsung atau tidak langsung, disadari atau tidak, makhluk lain itu ikut ambil bagian dalam kehidupan makhluk tertentu.
3.    Pendekatan Bervariasi
Permasalahan yang dihadapi oleh setiap anak didik bervariasi, maka pendekatan yang digunakan pun akan lebih tepat dengan pendekatan bervariasi pula.Pendekatan bervariasi bertolak dari konsepsi bahwa permasalahan yang dihadapi oleh setiap anak didik dalam belajar bermacam-macam. Kasus yang biasanya muncul dalam penagajaran dengan berbagai motif, sehingga diperlukan variasiteknik pemecahan untuk setiap kasus. Maka kiranya pendekatan bervariasi inisebagai alat yang dapat guru gunakanuntukkepentinganpengajaran.
4.    Pendekatan Edukatif
Apapun yang guru lakukan dalam pendidikan dan pengajaran dengan tujuan untuk mendidik, bukan karena motif-motif lain, seperti karena dendam, karena gengsi, karena ingin ditakuti dan sebagainya.
Anak didik yang telah melakukan kesalahan, yakni membuat keributan didalam kelas ketika guru sedang memberikanpelajaran, misalnya, tidak tepat diberi sanksi hokumdengan cara memukul badannya sehingga luka atau cidera. Hal ini adalah sanksi hukum yang tidak bernilai pendidikan. Guru telah melakukan sanksi hukum yang salah. Guru telah menggunakan teori power, yakni teori kekuasaan untuk menundukkan orang lain. Dalam pendidikan, guru akan kurang arif dan bijaksana bila menggunakan kekuasaan. Karena hal itu bisa merugikan pertumbuhan dan perkembangan kepribadian anak didik. Pendekatan yang benar bagi guru adalah dengan melakukan pendekatan edukatif. Setiap tindakan dan perbuatan yang dilakukan guru harus bernilai pendidikan dengan tujuan untuk mendidik anak didik agar agar menghargai norma hukum, norma susila, norma sosial dan norma agama.
5.     Pendekatan Keagamaan
Pendidikan dan pelajaran disekolah tidak hanya memberikan satu atau dua macam mata pelajaran, tetapi terdiri dari banyak mata pelajaran. Dalam prateknya tidak hanya digunakan satu, tetapi bisa juga penggabungan dua atau lebih pendekatan.
Dengan penerapan prinsip-prinsip mengajar seperti prinsip korelasi dan sosialisasi, guru dapat menyisipkan pesan-pesan keagamaan untuk semua mata pelajaran. Khususnya untuk mata pelajaran umum sangat penting dengan pendekatan keagamaan. Hal ini dimaksudkan agar nilai budaya ini tidak sekuler, tetapi menyatu dengan nilai agama. Tentu sajaguru harus menguasai ajaran-ajaran agama yang sesuai dengan mata pelajaran yang dipegang. Mata pelajaran biologi, misalnya, bukan terpisah dari masalah agama,tetapi ada hubunganya. Persoalan nya sekarng terletak mau atau tidaknya guru mata pelajaran tersebut.
6.    Pendekatan Kebermaknaan
Bahasa adalah alat untuk menyampaikan dan memahami gagasan pikiran, pendapat, dan perasaan, secara lisan atau tulisan. Bahasa merupakan alat untuk mengungkapkan makna yang diwujudkan melalui struktur (tata bahasa dan kosa kata). Dengan demikian struktur berperan sebagai alat pengungkapan makna (gagasan, pikiran, pendapat dan perasaan). Jadi pendekatan kebermaknaan adalah pendekatan yang memasukkan unsur-unsur terpenting yaitu pada bahasa dan makna.
Demikian artikel Jenis-Jenis Pendekatan dalam Pembelajaran semoga bermanfaat.untuk artikel lebih lengkapnya baca Makalah Pendekatan Pembelajaran 
Advertisement
Loading...
Loading...
Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

3 komentar

kog gak ada referensinya..??

Balas

referensi ada kok tp lupa cantumin hehehe

Balas

Terima Kasih, Terus memberikan manfaat bagi orang lain

Kunjungi www.ars-info.my.id =>>> INFO PENDIDIKAN NASIONAL

Balas

Berikanlah Komentar Anda Tentang Artikel Di atas
Berkomentar dengan sopan dan jangan lupa LIke FansPagenya
Jangan spam (komentar dengan link aktif), bila ada link aktif saya akan hapus komentar anda