Summary Buku Penelitian Tindakan Kelas
BAB I
PENDAHULUAN
Buku ini merupakan rujukan
utama di dalam penelitian bidang pendidikan. Metode penelitian yang dipaparkan
tak hanya menghadirkan rekaman perkembangan juga pengembangan yang ada dalam
ranah ini. Di antara tema inti yang dihadirkan dalam buku ini adalah:
pendidikan dan peran penelitian dalam pendidikan; identifikasi masalah
penelitian; kajian pustaka dalam penelitian; perumusan hipotesis penelitian;
identifikasi dan pengukuran variabel penelitian; penetapan validitas internal
dan eksternal; pemilihan rancangan penelitian; penentuan populasi dan sampel
penelitian; pengembangan instrumen penelitian; penelitian pengembangan
pendidikan; analisis data penelitian; dan akhirnya penyusunan proposal
penelitian.
Dengan mempertimbangkan berbagai kebutuhan dan
tuntutan dinamika pengembangan keilmuan serta semakin merebaknya
pengembangan-pengembangan prosedur dan program atau produk yang dikerjakan,
penulis merasa perlu menambahkan topik yang berkaitan dengan pengembangan
tersebut. Merasa didorong oleh perhatian penulis terhadap langkanya buku-buku
teks yang membahas Penelitian Tindakan Kelas, maka buku inidisajikan untuk memenuhi
kebutuhan mahasiswa khususnya, para guru dan para peneliti pada umumnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Data Buku atau Identitas
Buku
1. Judul buku : PENELITIAN TINDAKAN KELAS
2. Penulis atau pengarang : Burhan Elfanany
3. Nama penerbit : ARSKA
4. Cetakan dan tahun terbit : PERTAMA,
JANUARI 2013
5. jumlah halaman : 156 HALAMAN
B.
Judul Resensi
“PENELITIAN TINDAKAN KELAS”
Pembahasan
Per-Bab
1. Isi buku (kelebihan dan kekurangan isi buku)
bisa tiap bab atau topik.
2. Resensi yang relevan (hubungan dengan buku
lain).
C. Konsep Dasar Penelitian Pendidikan
1.
Hakikat penelitian
Pengetahuan dapat dimiliki
berkat adanya pengalaman atau melalui interaksi antara manusia dengan
lingkungannya. Secara universal, terdapat tiga jenis pengetahuan yang selama
ini mendasari kehidupan manusia yaitu: a). Logika yang dapat membedakan antara
beda dan salah; b). Etika yang dapat membedakan antara baik dan buruk; c).
Estetika yang dapat membedakan antara indah dan jelek. Kepekaan indara yang
dimiliki, merupakan modal dasar dalam memperoleh pengetahuan tersebut.
Penelitian yang digunakan
menggunakan metode ilmiah mengandung dua unsur penting yakni pengamatan dan
penalaran. Metode ilmiah didasari oleh pemikiran bahwa apabila suatu pernyataan
ingin diterima sebagia suatu kebenarannyasecara empirik.
Terdapat empat langkah
pokok metpde ilmiah yang akan mendasari langkah-langkah penelitian yaitu:
a.
Merumuskan masalah
Mengajukan pertanyaan
untuk dicari jawabanya. Tanpa adanya masalah tidak akan terjadi penelitian,
karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah.
b.
Mengajukan Hipotesis
Mengemukakan jawban
sementara atas pertanyaan yang diajukan sebelumnya. Hipotesis penelitian dapat
diperoleh dengan mengkaji berbagai teori berkaitan dengan bidang ilmu yang
dijadikan dasar dalam perumusan masalah.
c.
Verivikasi Data
Mengumpulkan data secara
empiris kemudian mengolah dan menganalisis data untuk mengujikebenaran hipotesis.
Jenis data yang diperlukan diarahkan oleh makna yang tersirat dalam rumusan
hipotesis. Data empiris yang diperlukan adalah data yang dapat digunakan untuk
menguji hipotesis.
d.
Menarik Kesimpulan
Menentukan jawaban-jawaban
defintif atas setiap pertanyaan yang diajukan (menerima atau menolak
hipotesis).
Untuk mendapatkan kebenaran ilmiah, penelitian harus mengandung unsur
keilmuan dalam aktifitasnya. Penelitian yang dilaksanakan secara ilmiah berarti
kegiatan penelitian didasarkan pada karakteristik keilmuan yaitu:
a.
Rasional
b.
Empiris
c.
Sistematis
2.
Tujuan Umum Penelitian
a.
Tujuan Eksploratif
Penelitian dilaksanakan unuk menemukan sesuatu yang
baru dalam bidang tertentu. Ilmu yang diperoleh melalui penelitian betul-betul
baru belum pernah diketahui sebelumnya.
b.
Tujuan Verivikatif
Penelitian dilaksanakan untuk menguji kebenaran dari
sesuatu yang telah ada. Data penelitian yang diperoleh digunakan untuk
membuktikan adanya keraguan terhadap informasi atau ilmu pengetahuan tertentu.
c.
Tujuan Pengembangan
Penelitian dilaksanakan untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan yang telah ada. Penelitian dilakukan untuk mengembangakan atau
memperdalam ilmu pengetahuan yang telah ada.
D. Karakteristik Penelitian Tindak Kelas
Ditinjau dari karakteristiknya, PTK
setidaknya memiliki karakteiristik sbb:
1.
Didasrkan pada masalah yang dihadapi guru dalam intruksional.
2.
Adanya kolaborasi dalam pelaksanaannya.
3.
Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi.
4.
Bertujuan memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas praktik instruksional
5.
Dilaksanakan dalam rangkaian dengan beberapa siklus
Menurut richart winter ada
6 karakteristik PTK yaitu:
1.
Kritik reflektif
2.
Kritik dialektis
3.
Kolaboratif
4.
Risiko
5.
Susunan jamak
6.
Internalisasi teori dan praktif
E. Penelitian kualitatif dalam PTK
Penelitian kualitatif
adalah penelitian yang mempunyai proses yang laindari pada penelitian
kuantitatif. Jika metode kuantitatif dapat memberikan gambaran tentang populasi
secara umum, maka metode kualitatif dapat memberikan gambaran khusus terhadap
kasus secara mendalam
1.
Ciri-ciri pengertiaan kualitatif
a. Bersifat eksploratif
b. Teori lahir dan
dikembangkan dilapangan
c. Proses berulang-ulang
d. Pembahasan lebih bersifat
kasus dan spesifik serta hasilna tidak digeneralisasi ke populasi
e. Mengandalkan kecermatan,
keuletan dan kesunggu-sungguhan dalam melaksanakan pengumpulan data secara
tepat kedalam yang sesungguhnya dilapangan
F.
Langkah Pelaksanaan
Penelitian Tindakan Kelas
1. Persiapan
a. Halaman pengantar yang
berisi halaman judul dan halaman penyesahan.
1. Judul dan bidang ilmu
2. Nama lengkap ketua
tim/peneliti dengan gelar, pangkat dan golongan NIK san asal lembaga
3. Lokasi penelitian
4. Lama penelitian
5. Biaya penelitian yang di
usulkan
6. Sumber pendanaan
7. Tempat dan tanggal
pembuatan proposal
8. Tanda tangan kepala
lembaga asal penelitian
9. Tanda tangan ketua
tim/penelit
b. Halaman-halaman isi berupa
:
1. Latar belakang masalah
berisi uraiaan mengenai fakta-fakta yang mendukung yang berasal dari pengalaman
guru, alasan-alasan anda memilih alamat ini untuk dikembangkan melalui PTK,
mamfaaftnya apabila diteliti, argumentasi teorotis menganai tindakan yang akan
dilakukan .
2. Rumusan permasalahan
adanya kesenjangan antara yang seharusnya dengan kenyataan yang terjadi
3. Cara pemecahan masalah,
anda paparkan secara singkat bagaimna proses pemecahan masalah untuk mencapai hasil
belajar yang anda harapkan
c. Tujuan dan mamfaat
penelitian
Tujuan dirumuskan berangkat dari maslah dan cara pemecahan telah
anda rumuskan sebelumnya
d. Kerangka teori dan
hipetesis
Kerangka teori dan kajian pustaka berisi kajian teori yang relepan
yang mendasari peneliian, hipotesis yang kita rumuskan memiliki dasar pemikiran
yang dapat dipertanggung jawabkan baik secara teoritis maupun empiris
e. Rancangan metodologi
1. Penataan penelitian.
2. Aspek-aspek yang
diselidiki
3. Langkah-langkah kegiatan
f. Tim peneliti
Pada umumnya penelitian formal dilaksanakan oleh suatu TIM yang
didalamnya terdiri dari beberapa orang yang berasal dari bidang ilmu yang sama
sta berbeda.
g. Jadwal penelitian
Cantumkan secara spesifik skedul pelaksanaan penelitian anda mulai
dari pengusunan rencana awal sampai pada pengusunan laporan.
2. Langkah-langkah pelaksanaa
a. Membuat rencana
pembelajaran beserta skenario tindakan yang akan dilaksanakan
b. Merumuskan tujuan
insruksional umum dan husus
c. Merumuskan indikatir
keberhasilan
d. Memilih bahan ajar
e. Memilih metode
f. Memilih alat bantu
g. Mempersiapkan alat ukur
h. Memperjelas skenario
pembelajaran.
G. Tahapan Penelitina Tindakan
Kelas
1. Tahapan Pra PTK
Beberapa
pertanyaan yang dapat diajukan guna menuntut pelaksanaan tahapan PTK adalah
sebagai berikut :
a.
Apa yang memprihatinkan dalam proses pembelajaran ?
b.
Mengapa hal itu terjadi dan apa sebabnya ?
c.
Apa yang dapat dilakukan dan bagaimana caranya mengatasi keprihatinan
tersebut ?
d.
Bukti-bukti apa saja yang dapat dikumpulkan untuk membantu mencari fakta
apa yang terjadi ?
e.
Bagaimana cara mengumpulkan bukti-bukti tersebut ?
2. Tahap tindakan
Berikut
ini tahapan yang dapat dijadikan acuan :
a.
Perencanaan tindakan
b.
Pelaksanaan tindakan
c.
Pengamatan tindakan
d.
Refleksi terhadap tindakan
H. Prosedur Penelitian Per
Siklus
Telah diketahui bahwa PTK berjalan melalui siklus-siklus dalam
sebua spiral, diman setiap siklus terdiri dari empat tahapan kegiatan yang
terus berulang dan meningkat.
Empat tahapan yang secara garis besar yaitu :
a.
Membuat perencanaan tindakan
b.
Implementasi atau pelaksanaan tindakan yang telah direncanakan
c.
Melakukan observasi atau pengamatan tindakan perbaikan yang dilakukan
d.
Melakukan refleksi
Untuk
lebih jelasnya, prosedur pelaksanaan penelitian dapat dipaparkan sebagai
berikut :
1.
Siklus I
Meliputi
tahapan langkah-langkah sebagai berikut.
A. Perencanaan
Kegiatan-kegiatan yang
dilakukan pada tahapan ini meliputi :
a. Identifikasi masalah dan
penetapan alternatif pemecahan masalah.
b. Merencenakan pembelajaran
yang akan diterapkan dalam proses pembelajaran.
c. Menetapkan standar
kompetensi dan kompetensi dasar.
d. Memilih bahan pelajaran
yang sesuai.
e. Menentukan skenario
pembelajaran.
f. Mempersiapkan sumber,
bahan, dan alat bantu yang dibutuhkan.
g. Menyusun lembar kerja
siswa.
h. Menyusun format observasi
siswa.
i.
Mengenvbangkan format evaluasi.
B. Tindakan
Pelaksanaan tindakan
perbaikan dalam kegiatan pembelajaran sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan
dengan mengacuh pada skenariopembelajaran yang telah dilakdsanakan, yang dalam
hal ini terdiri dari urutan tindakan sebagai berikut..
a. Guru membuka pelajaran
terlebih dahulu.
b. Siswa membentuk kelompok
kecil, dengan beranggotakan 5 orang maksimal,ya
c. Siswa mendengarkan secara
aktf materi dari guru tentang ciri-ciri virus, reproduksi dan reflikasinya.
d. Siswa mengamati
gambar-gambar virus, atau foto=foto virus yang disediakan oleh guru dan
dibagikan kepada setiap kelompok.
e. Siswa melakukan tanya
jawab pada guru seputar materi yang dibahas.
f. Setiap kelompok seminta
memutuskan dan meramgkum masalh atau kesimpulan dari materi yang di bwakan.
g. Pada akhir pembelajaran
siswa disuruh merangkum materi.
C. Pengamatan
Tahap pengamatan atau
observasi ini dilaksanakan bersama pelaksanaan tindakan di atas. Teknik
pelaksanaannya untuk pengamatan ini dilakukan dengan menggunakan format
observasi berstruktur yang telah disiapkan sebelumnya, yaitu berupa tabel-tabel
isian setiap aspek pengamatan dari aktivitas belajar siswa. Dengan demikian
sambil melakukan tindakan (perbaikan)
guru melakukan opengamatan terhadao aktivitas belajar sertiap siswa dalam
proses pembelajaran.
D. Refleksi
Tahap ini merupakan
evaluasi atas tindakan yang telah dilakukan, tindakan mana yang sudah berhasil
sesuai dengan rencana dan mana yang
perlu di perbaiki sebagai acuan untuk menyusun rencana tindakan pada siklus
berikutnya.
2.
Siklus II
Meliputu
tahapan langkah-langkah seperti pada siklus I, tapi berbeda bentuk dan
tindakannya dan sifat tindakan yang dilakukan. Bahkan boleh dikata siklus II
ini merupakan perbaikan dan peningkatan dari siklus I dengan tetap mengacu
pada hasil tindakan dan perbaikan
pembelajaran yang ingin dicapai sebagai berikut :
A. Perencanaan
Tahap perencanaan pada
siklus II ini mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
a. Identifikasi masalah yang
muncul pada siklus I dan belum teratasi beriku penetapan alternafip
memecahannya
b. Merumuskan rencana
pembelajaran sebagai kelanjutan sekaligus perbaikan dari rencana pada siklus
sebelumnya,
c. Pengembangan program
tindakan yang perlu untuk mengatasi maslah yang muncu taupun yang blum teratasi
melalui siklus I’
B. Tindakan
Sesuia dengan alternatif
pemecahan masalah yang muncul pada siklus I, sesuia dengan alternatif pemecahan
masalah yang sudah t=ditentukan, antara lain melalui urut-urutan langkah
sebagai berikut :
a. Guru membuka pelajaran
terlebih dahulu melakukan apersepsi untuk menyiapkan mental dan membangkitkan
motivasi belajar siswa.
b. Siswa duduk bersama anggoa
kelompoknya masing-masing dan mendengarkan secara aktif penjelasan materi
pelajaran dari guru tentang peranan virus dalam kehidupan
c. Siswa terlibat aktif tanya
jawab kepada guru tentang materi pelajaran yang telah dibahas.
d. Pad akhir pembelajaran
siswa mencatat tugas kelompok yang diberikan oleh guru untuk dikerjakan diluar
kelas
e. Kliping yang dibuat oleh
setiap kelompoktersebut kemudian disatukan
f. Pada pertemuan
selanjutnya, setiap siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok didepan kelas
secara bergiliran.
g. Pada akhir kegiatan
diskusi kelas, siswa membuat kesimpulan hasil diskusi dibawa bimbingan guru.
h. Setelah sampai akhir jam
pelajaran, siswa secara individual mengerjakan soal post tes yang diberikan
oleh guru.
C. Pengamatan (observasi)
Sama seperti siklus I.
Tahap ini huru atau dosen melakukan observasi sesuai format yang sudah
disiapkan dan mencatat semua yang terjadi selama pelaksanaan tindakan
berlangsung.
D. Refleksi
Tahap ini juga sama seperti
pada siklus I, yaitu melipu kegiatan-kegiatan, antara lain sebagai berikut :
a. Melakukan evaluasi
terhadap tindakan pada siklus II berdasarkan data yang terkumpul.
b. Membahas hasil evaluasi
untuk digunakan pada siklus III (jika masih diperlukan).
I. Penentuan Masalah Yang Akan
Diteliti
Dalam penelitia tindakan kelas, terkadang sulit untuk menentukan masalah
apa yang hendak diteliti. Berikut ini merupakan hal-hal yang perlu
dipertimbangkan pada saat menentukan masalah PTK.
A. Banyaknya Masalah yang
dihadapi Guru, Dosen atau Mahasiswa
Setiap hari guru
menghadapi banyak masalah, seakan akan itu tidak dapat menemukan masalah untuk
PTK sungguh ironis, merenungkanlah barang sejenak, atau berdiskusilah dengan
teman-teman sejawat, anda akan segera menemukan kembali seribusatu masalah yang
telah merepotkan ana selama ini.
B. Tiga Kelompok Masalah
Pembelajaran
Maslah pembelajaran dapat
digolongkan dalam tiga kategori yaitu :
a. Pengorganisasian materi
pelajaran.
b. Peyampaian materi
c. Pengolahan ketua kelas.
C. Masalah yang Berada di
Bawah kendali Guru atau Dosen
Jika anda yakin bahwa
ketiadaan buku yang menyebabkan siswa sukar pembaca kembali materi pelajaran
dan mengerjakan PR atau tugas dirumah, anda tidak perlu melakukan PTK untuk
meningkatkan kebiasan belajar siswa dirumah. Dengan dibelikan buku masalah itu
akan terpecahkan, dan itu diluar kemampuan anda.
D. Masalah Yang Terlalu Besar
Nilai UAS dalam sistem
perkuliahan yang tetap rendah dari tahun ke tahun merupakan masalah yang
terlalu besar untuk dipecahkan melalui PTK, apalagi untuk PTK individual yang
cakupannya hanya kelas. Faktor yang mempengaruhi Nilai UAN sangat kompleks
mencakup seluruh sistem pendidikan, pilihlah masalah yang mampu anda
selesaikan.
E. Masalah Yang Terlalu Kecil
Masalah yang terlalu kecil
dari masalah yang sebelumnyabaik dari segi pengaruhnya terhadap pembelajaran
secara keseluruhan maupun jumlah siswa yang terlibat sebaiknya dipertimbangkan
kembali, terutama jika penelitian iutu dibiayai oleh pihak lain, sangat
labatnya dua orang siswa dalam mengikuti pelajaran anda, misalnya dalam masalah
kecil karena hanya mengangkut dua orang siswa, sementara masih banyak masalah
lain yang mengangkut kepentingan sebaagian siswa.
F. Masalah yang Cukup Besar
dan Stategis
Kesulitan siswa memahami
bacaan secara cepat merupakan contoh darimasalah yang cukup besar dan stategis
karena diperlukan bagi sebagian besar mata pelajaran. Semua siswa memerlukan
keterampilan itu, dan dampaknya terhadap proses belajar siswa cukup besar.
G. Masalah yang Anda Senangi
Akhirnya anda hrus memiliki
rasa senang memiliki masalh yang melibatkan anda yang akan diteliti. Hal ini
diindikasikan dengan rasa penasaran anda terhadap masalah dan keinginan anda untuk segera tahu hasil-hasil setiap
perilakuan yang anda berikan.
H. Masalah yang Riil dan Problematik
Jangan mencari-cari masalh
jika anda hanya ingin mempunyai masalah berbeda dengan orang lain, pilihlah
masalah yang riil dan problematik yang ada dalam pekerjaan anda.
I.
Perlunya Kaloborasi
Tidak ada hal yang
menakutkan dari pada kesendirian. Dalam kalloborative action reseach anda perlu
bertukar pikiran dengan guru mitra dari mata pelajaran sejenis atau guru lain
yang lebih seniordalam menentukan masalah.
1.
Identifikasi, pemilihan, Deskripsi, dan Rumusan Masalah
a. Identifikasi Masalah
Dalam mengidentifikasi
masalah, anda sebaiknya menuliskan semua yang anda rasakan selama ini.
b. Pemilihan Masalh
Anda tidak mungkin
menyelesaikan masalah yang teridentifikasikan secara sekaligus, dalam suatu
action research yang berkala kelas.
c. Deskripsi Masalah
Setelah anda memilih sala
satu masalah, deskripsikan nasalh itu serinci mungkin untuk memberikan gambaran
tentang pentingnya masalah itu dipecahkan, ditinjau dan dipengaruhnya terhadap
pembelajaran secara umum maupun jumlah siswa yang terlibat.
d. Rumusan Masalah
Setelah anda memilih satu
masalah secara saksama, selanjutnya anda perlu merumuskan maslah itu secara
konprehensipdan jelas. Sagor (1992) merinnti rumusan masalh action research
menggunakan lima pertanyaan :
1. Siapa yang terkena dampak
negatif ?
2. Siapa atau apa yang
diperkirakan sebagai penyebab masalah itu?
3. Masalah apa sebenrnya itu
?
4. Siapa yang menjadi tujuan
perbaikan?
5. Apa yang akan anda lakukan
untuk mengatasi hal itu ?
Contoh Rumusan Masalah:
a. Menjawab pertanyaan 1 dan
3: siswa di SMP X tidak dapat melihat hubungan mata pelajaran yang satu dan
yang lainnya disekolah.
b. Menjawab pertanyaan 2:
group action research perbaya bahwa hal
ini merupakan hasil dari jadwal mata pelajaran dan cara guru mengajarkan materi
tersebit.
Contoh Pertanyaan Penelitian:
a. Kesulitan apa yang di
alami siswa dalm mentransfer keretampilan dari satu mata pelajaran satu ke mata
pelajaran yang lain.
b. Apakah siswa dapat lebih
mudah mentransfer antar dua mata pelajaran yang disukai.
J. Tujuan, Manfaat Dan
Masalah-masalah yang Dapat Dikaji Melalui Penelitian Tindakan Kelas
1. Merumuskan tujuan PTK
Tujuan yang akan diperoleh
dari Penelitian Tindakan Kelasadalah sebagai beikut :
a. Secara keseluruhan
penelitiaan tindakan kelas bertujuan untuk memningkatkan mutu pendidikan.
b. Pengembanagan keterampilan
guru yang bertolak dari kebutuhan untuk mengulangi berbagai permasalaha
pembelajaran.
c. Tutjuan utama peneliti
tindakan kelas adalah untuk perbaikan dan peningkaan layanan propesional guru.
d. Untuk meningkatkan atau
perbaikan praktek pembelajaan yang seharusnya dilakukan oleh guru.
2. Mamfaat PTK
Mamfaat apa saja yang
dapat diperoleh oleh guru dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas akan di
uraikan berikut ini :
a. Dengan melaksanakan PTK
guru sudah menunjukkan perasn yang nyata dalam perkembangan ilmu pengetahuannya.
b. Mendorong guru untuk lebih
percaya diri.
c. Guru dapat perkembang
secara propesional.
3. Maslaha-masalah
Pembelajaran
Berdasarkan pengalaman
mengajar dikelas, dapat ditemukan masalah pembelajaran apa saja yang dapat
diatasi melalui Penelitian Tindakan kelas. Masalah pembelajaran yang dapat di
atasi melalui Penelitian Tindakan Kelas adalah sebagai beriku :
a. Masalah yang berkaitan
dengan pembelajaran sehari-hari.
b. Cakup masalahnya tidak
terlalu luas.
c. Masalah yang sesuai
dengankemampuan guru, yang artinya layak dipecahkan.
d. Masalah yang stategis
e. Memerlukan pengamanan
secara berkelanjutan.
f. Masalah yang dikembangkan
harus nyata.
g. Masalah yang membutuhkan
penganagan yang relatif segar.
K. Metode atau Cara Penelitian
Cara penelitian yang akan dilaksanakan adalah :
1. Rancanagn Penelitian
Rancanagan penelitian yang
dimaksud adalah penelitian Tindakan kelas (PTK). Namun, yang perlu ditekanka
adalah rancangan ditetapkannya beberapa siklus dalam penelituan itu.
2. Subjek dan Objek
Penelitian
Subjek penelitian adakh orang yang akan dikenakan
tindakan, dalam konteks pendidikan disekolah, subjek penelitian adalah siswa,
guru, pegawai, atau kepala sekolah.
Objek penelitian dibedakan atas dua macam, yaitu (1).
Objek yang mencerminkan proses dan (2). Objek yang mencerminkan produk
3. Prosedur Penelitian
Yang dimaksud prosedur penelitian adalah langkah-langkah
operasional baik yang terkait dengan perencanaan pelaksanaan,
observasi/evaluasi, maupun refleksi. Langkah-langkah operasional tersebut ersumber dari kerangka
konseptual yang diuraikan pada bagian sebelumnya.
a. Perencanaan
Uraikan langkah-langkah kalaborasi yang dilakukan, fakta-fakta empiris
yang diperlukan dalam rangka tindakan.
b.
Pelaksanaan
Uraiaan langkah-langkah
pembelajaran sesuai dengan skenario yang telah dikembangkan dalam rangkah
perencanaan.
c.
Observasi/Evaluasi
Observasi dilakukan
terhadap interaksi-interaksi akademik yang terjadi sebagai akibat tindakan yang
dikerjakan.
d.
Refleksi
Hasil observasi dan
evaluasi selanjutnya direfleksikan tingkat ketercapaiannyabaik yang terkait
dengan proses maupun kepada hasil tindakan.
4.
Instrumen Penelitian dan Teknik pengumpulan Data
Instrumen sangat terkait dengan objek penelitian, utamanya objek
produk. Instrumen-instrumen tersebit misaknya: pedoman observasi, checklist,
pedoman wawancara, tes, angket,dll.
5.
Teknik Analisis Data dan Kriteria Keberhasilan
Data yang telah dikumpulkan harus di analisis. Analisis hanya
bersifat kualitatif. Jika ada data kuantitatif, analisisnya paling banyak
menggunakan statistik deskriptif dengan penyimpulan lebih mendasarkan dari pada
nilai rata-rata dan simpangan baku amanat atau persentase amatan.
L. Teknik Pengumpulan Data dalam
PTK
Pengumpulan data merupakan kegiaa tang terpening dalam penelitia. Menyusun
instrumen memang pekerjaan penting didalam langkah penelitian. Akan tetapi,
mengumpulkan data jauh lebih penting lagi, terutama jika peneliti menggunakan
metode yang rawan terhadap masuknya unsur subjektif peneliti.
1.
Pengumpulan daa melalui kueseoner atau pengumpulan angkep
Prosedur-prosedur penyusunan kueseoner yaitu :
a.
Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan kueseoner
b.
Mengidentifikasikan pariabel yang akan dijadikan sasaran kueseoner.
c.
Menyambarkan setiap pariabel menjadi subpariabel yang kebih spasifik dan
tunggal.
d.
Menentukan jenis data yang akan ditentukan,sekaligus untuk menentukan
teknik analisisnya
2.
Pengumpulan data melalui interfiu
Penggunaan
metode interfiu memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengumpulkan data.
Dibandingkan dengan mengedarkan angkef kepada respondeng, interfiu sangat
rumit.
3.
Pengumpulan Data Melalui Observasi
Peran
yang peting dalam menggunakan metode observasi adalah pengamatan. Pengamatan
harus jeli dalam mengamati adalah menatap kejadian, gerak atau proses.
4.
Pengumpulan Data Melalaui Dokumentasi
Metode dokumentasi, Yaitu
usaha mencari data menganai hal hal atau variabel yang berupa catatan,
transkrip, buku, surat kabar, majalah, prestasi, notulen, rapat, legger, agenda
dan sebagainya. Dibanding dengan metode lain, maka metode ini agak tidak begitu
sulit, dalam arti apabila ada kekeliruan sumber datanya masih tetap, belum
berubah. Dengan metode dokumentasi yang diamatai bukan benda hidup tetapi benda
mati.
M.
Kajian Teori Dalam
Penelitian Tindakan kelas
1.
Pendahuluan
Diskusi tentang posisi kajian teori
dalam penelitian tindak kelas setidaknya melibatkan tiga aspek penting, yaitu
paradigma penelitian, posisi penelitian tindak kelas, pokok permasalahan teori
dalam konteks penelitian tindak kelas. Berikut ini disajikan pembahasan
masing-masing aspek tersebut:
1) Paradigma Penelitian
Perkembangan perubahan paradigman dalam penelitian
pendidikan menarik untuk dicermati. Berkenaa dengan paradigma penelitian
positvistic dan fenomenologis, ada tiga kemungkinan pandangan atau sikap
seseorang peneliti, yaitu:
a.
Bersikap opsional
b.
Bersiakp komplementaristik
c.
Bersikap integralistik atau nonparadigma
2) Posisi Penelitian Tindak
Kelas
Penelitian tindak kelas memliki sifat yang khas yaitu
reflektif partisipatoris. Guru dosen sebagai peneliti berpartisifasi secara
aktif melaksanakan proses pembelajaran dan sekaligus mengamati, mencermati,
merenungkan, mencari dan menemukan aspek aspek penting yang perlu di perbaiki.
2.
Peran Teori Dalam Penelitian
Sesugguhnya ada banyak
variasi jenis jenis penelitian. Variasi itu semakin tampak tergantung dari
pembahasan dimensi yang digunakan untuk memandangnya. Perencanaan memerlukan
penguasaan teori yang kokoh berkenaan dengan sifat objek penelitian;
identifikasi variabel penelitian, baik variabel perlakuan maupun variabel
kontrol; dan termasuk perumusan hipotesis penelitian yang merupakan penulusuran
deduktif dan teori.
3.
Karakteristik Penelitian Tindak Kelas
Tujuan utama penelitian
tindak kelas adalah melakukan perbaikan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dan hasil beelajar siswa melalui sejumlah tindakan yang dirancang
sebaik baiknya.
4.
Peran Kajian Teori Dalam Penelitian Tindakan Kelas
Kajian teori dalam penelitian tindakan kelas memiliki peran penting.
Kajian teori ini membahas landsan yang kokoh untuk menemuka, mengenali, dan
merumuskan permasalahan untuk dijadikan fokus penelitian.
N.
Sistematika Usulan
Penelitian Tindakan Kelas
a.
Judul Penelitian
Judul hendaknya singkat dan spesifik tetapi cukup jelas
menggambarkan masalah yang akan diteliti dan tindakan untuk mengatasi
masalahnya
b.
Bidang kajian
Tuliskan bidang kajian
penelitian
c.
Pendahuluan
Penelitain dilakukan untuk memecahkan masalah pendidikan dan
pembelajaran. Kemkakan secara jelas bahwa masalah yang diteliti merupakan
sebuah masalah yang nyata terjadi disekolah
d.
Perumusan dan Pemecahan Masalah
1.
Perumusan masalah
Rumusan masalah sebuah
penelitian dalam bentuk suatu rumusan masalah tindak kelas. Dalam perumusan
masalah dapat dijelaskan defenisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batas
penelitian.
2.
Pemecahan Masalah
Uraikan alternatif
tindakan uang akan dilakukan untuk memecahkan masalah.
3.
Tujuan Penelitian
Kemukakan secara singkat
tentang tujuan penelitian yang ingin dicapai dengan mendasarkan dengan
permasalahan yang dikemukakan.
4.
Kontribusi Hasil Penelitian
Uraikan kontribusi hasil
penelitian terhadap kualitas pendidikan dan atau pembelajaran, sehingga tampak
manfaatnya bagi siswa, guru maupun komponen disekolah lainnya.
e.
Kajian Pustaka
Uraikan dengan jelas
kajian teori dan pustaka yang menumbuhkan gagasan yang mendasari usul rancangan
penelitian tindakan. Kemukakan juga teori, emuan dan bahan penelitian lain yang
mendukung pilihan tindakan untuk mengatasi permasalahan penelitian tersebut.
f.
Rencana dan Proses penelitian
Tunjukkan siklus siklus
kegiatan penelitian dengan menguraikan indokator keberhasilan yang dicapai
disetiap siklus sebelum pindah kesiklus lain. Jumlah siklus diusahakan lebih
dari satu, meskipun harus juga di ingat jadwal kegiatan belajar disekolah.
g.
Jadwal Penelitian
Buatlah jadlaw penelitian
yang meliputi perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan hasil
penelitian dalam bentukk gantt chart.
h.
Biaya Penelitian
Kemukakan besarnya biaya
penelitian secara rinci dengan mengacu kepada kegiatan penelitian.
i.
Personalia Penelitian
Uraikan peran guru, jumlah
waktu yang digunakan dalam setiap bentuk kegiatan penelitian yang dilakukan.
Lampiran lampiran
a.
Daftar Pustaka, ditulis secara konsisten menurut model APA, MLA atau
Tubrain
b.
Riwayat hidup peneliti
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah membaca dan
meresensi buku tersebut dapat saya simpulkan bahwa dalam menyusun suatu
penelitian pendidikan diperlukan pengetahuan dan tata cara dalam penyusunan penelitian seperti yang
dibahas dalam buku ini adalah: pendidikan dan peran penelitian dalam
pendidikan; identifikasi masalah penelitian; kajian pustaka dalam penelitian;
perumusan hipotesis penelitian; identifikasi dan pengukuran variabel
penelitian; penetapan validitas internal dan eksternal; pemilihan rancangan
penelitian; penentuan populasi dan sampel penelitian; pengembangan instrumen
penelitian; penelitian pengembangan pendidikan; analisis data penelitian; dan
akhirnya penyusunan proposal penelitian.
Advertisement
Loading...