Hubungan antar tipe-tipe atau jenis-jenis perencanaan
Tipe-tipe perencanaan baik dari segi waktu,
ruang lingkup, maupun dari segi sifat ada kaitanya satu dengan yang lainya.
Perencanaan jangka panjangberkaitan erat dengan tipe-tipe ruang lingfkup
terutama perencanaan mikro dengan perencanaan operasional. Perencanaan jangka
panjang sifatnya umum dan fleksibel, hamper sama dengan perencanaan strategi
yang sifatnya juga belum spesifik.
Perencanaan operasional pada umumnya
dilakukan dengan jangka pendekyang mencakup perencanaan makro, meso maupun
mikro. Perencanaan operasional berjangka pendek ini palin jelas tampak pada
perencanaan mikro sebab ia bergerak dalam wilayah yang sangat kecil.
Sedangkan Perancanaan itu sendiri
adalah seperangkat prosedur untuk memecahkan permasalahan fisik, social, dan
ekonomi, yang harus meliputi prinsip-prinsip sebagai berikut: – Seperangkat
tindakan – Upaya untuk memecahkan masalah, – Memiliki dimensi waktu dan
berorientasi ke masa yang akan datang – Suatu proses berputar dengan adanya
umpan balik , – Melibatkan beberapa alternatif untuk mencari pemecahan Dari
definisi atau pengertian tentang perencanaan tersebut, maka dapat kita
simpulkan bahwa perencanaan tersebut disusun agar dapat menuju kearah yang
lebih baik, walaupun demikian tidak semua perencanaan tersebut berjalan sesuai
rencana, terkadang sesuatu yang telah kita perhitungkan dengan matang, tapi
pada kenyataanya kadang kala terdapat masalah yang diluar perkiraan kita, oleh
karena itulah perencanaan tersebut akan terus dievaluasi dalam kurun waktu
tertentu agar tujuan yang ingin dicapai dapat terwujud dan terlaksana dengan
baik.
Kebijakan yang sering berganti-ganti bukanlah
satu-satunya penyebab rendahnya mutu pendidikan saat ini, ada banyak faktor
yang dapat mempengaruhi rendahnya mutu pendidikan, diantara faktor-faktor
tersebut misalnya adalah rendahnya kualitas/profesionalisme guru selaku tenaga
pendidik, kurangnya sarana prasarana pendidikan, kurangnya perhatian orang
tua/partisipasi masyarakat juga dapat menyebabkan rendahnya mutu pendidikan.
Rendahnya kualitas/profesionalisme guru dapat disebabkan karena banyak sekali
guru yang tidak fokus kepada profesinya dikarenakan rendahnya income yang diperoleh
guru tersebut, hingga mereka mengajar hanya untuk memenuhi kewajiban saja,
mereka tidak mempunyai beban moral atau tanggung jawab untuk mencerdaskan anak
didik mereka, karena yang terpenting bagi mereka adalah bagaimana mereka dapat
mencari penghasilan tambahan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hariKarena
itulah perubahan kebijakan yang dilakukan ditengah jalan sebaiknya seminimal
mungkin kalau bisa dihindarkan, hingga tidak menjadikan salah satu penyebab
rendahnya mutu pendidikan.
Hudson menunjukkan 5 proses perencanaan
yaitu radical, advocacy, transactive, synoptic, dan incremental yang dikatakan
sebagai taxonomy. Perencanaan partisipatori berarti perencanaan yang melibatkan
beberapa yang berkepentingan dalam merencanakan sesuatu yang dipertentangkan
dengan merencanakan yang hanya dibuat oleh seseorang atau beberapa orang atas
dasar wewenang kedudukan, seperti perencana di tingkat pusat kepala-kepala
kantor pendidikan di daerah.
Advertisement
Loading...