BAB IPENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Jurusan Teknik Elektronika
merupakan suatu lembaga yang melahirkan tenaga-tenaga ahli yang handal dan
professional, khususnya di bidang elektronika yang siap terjun di dunia
industri. Untuk mewujudkan visi dan misi ini maka salah satu langkah yang perlu
diadakan adalah “Pelaksanaan Praktek Industri”.
Praktek Industri (PI) adalah
salah satu mata kuliah wajib sebagai salah satu syarat memperoleh derajat
sarjana strata satu (S1) maupun diploma tiga (D3). Pelaksanaan PI ini sangat
perlu karena memberikan pengalaman kerja kepada mahasiswa dalam rangka
menerapkan atau membandingkan teori dan pengetahuan yang telah diterima di
dalam perkuliahan atau praktikum di kampus dengan situasi nyata di tempat
praktek industri. PI dilaksanakan di sebuah tempat atau instansi yang terkait
dengan Jurusan Teknik Elektronika. Tempat yang dipilih sebagai tempat
pelaksanaan PI adalah Wabrar TV Kabel, Kabupaten Soppeng.
B. Relevansi
antara Kompetensi Mahasiswa dengan Tempat Praktek Industri
Wabrar TV Kabel adalah lembaga yang
bergerak di bidang teknisi TV Kabel
prabayar yang menyediakan siaran-siata televisi baik dari stasiun tv nasional
maupun stasiun tv internasional yang mendidik dan memberikan informasi yang
bermanfaat bagi penontonnya. Wabrar TV Kabel menyiapkan peserta didik menjadi
teknisi Tv kabel dan entrepreneur
bisnis Tv prabayar, dimana juga
diajarkan tentang elektronika yang berisi tentang komponen-komponen elektronika
yang digunakan pada tv kabel.
Fenomena yang dapat diamati dari
semakin meningkatnya kebutuhan komunikasi adalah semakin besar animo masyarakat
Indonesia terhadap siaran Televisi.
Selain kondisi yang cukup kondusif di bidang ekonomi baik makro maupun mikro,
perkembangan teknologi komunikasi sendiri berkembang begitu pesat. Sehingga
antara tempat praktek industri dan jurusan Teknik Elektronika memiliki
relevansi yang erat karena berkecimpung dalam bidang telekomunikasi dan
keelektronikaan serta mendidik untuk menjadi mahasiswa yang mempunyai jiwa
kewirausahaan.
C. Tujuan
Praktek Industri
Tujuan dari pelaksanaan Praktek
Industri adalah sebagai berikut:
1.
Meningkatkan
keterampilan dan pengalaman mahasiswa sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja
yang sesungguhnya.
2.
Membandingkan
teori yang didapatkan di perkuliahan dengan pengetahuan dan kondisi dunia kerja
yang sesungguhnya.
3.
Menambah
wawasan sebagai kelengkapan teori yang diperoleh di perguruan Tinggi.
BAB IIHASIL PELAKSANAAN
Gambaran Industri
PT. Wabrat TV Kabel adalah pengembangan atau gabungan dari 12 stasiun tv kabel yang ada di daerah Cabbenge, Mallanroe, dan Cangadi Kabupaten Soppeng dan didirikan pada tahun 2011 dan diresmikan KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) pada 2012 dengan Nama PT. Wabrar Tv Kabel Grup di Kabupaten Soppeng dengan modal keberanian dan visi yang kuat. Saat ini telah memiliki kurang lebih 2000 pelanggan tv kabel berbayar di 3 daerah di kabupaten soppeng. Didirikannya PT. Wabrat TV Kabel berawal dari sulitnya masyarakat kabupaten soppeng mendapatkan hiburan televise nasional dengan menggunakan frekwensi local UHF yang dikarnakan jauhnya kabupaten soppeng untuk menerima siaran televisi UHF dan banyaknya masyarakat yang mengeluhkan mendapatkan hiburan dan tontonan siaran televise dengan mudah dan terjangkau, sehingga muncul gagasan untuk mendirikan PT. Wabrat TV Kabel.
PT. Wabrat TV Kabel juga menawarkan Jasa Pelatihan Teknisi TV Kabel dan Entrepreneur Bisnis TV Kabel kepada masyarakat sebagai penunjang dibidang jasa komunikasi dan bisnis TV Kabel. Perkembangan bisnis telekomunikasi di Indonesia ditandai banyaknya perusahaan penyedia jasa telekomunikasi (Provider) TV berlangganan seperti Telkomvision, Indovision, Aora TV, Top TV, Orange TV, Skyindo, Big TV, K Vision dan lain-lain, memunculkan budaya baru pada masyarakat Indonesia yaitu masyarakat yang sadar akan teknologi telekomunikasi dan informasi. Salah satu akibat dari perkembangan era telekomunikasi ini adalah menjamurnya bisnis Layanan TV berbayar di tanah air, sehingga banyak perusahaan dibidang Telekomunikasi yang masuk di pasar Indonesia.
Fenomena ini memunculkan banyak peluang yang dapat kita jalankan secara aktif, kreatif dan profesional untuk dikelola menjadi peluang bisnis yang bermanfaat, edukatif dan profitable. Salah satu peluang tersebut adalah peluang Mendirikan Tv Berlangganan, karena bisnis di bidang ini tidak pernah akan mati serta trend teknologi komunikasi dan informasi akan selalu berkembang.
Pengertian Televisi Kabel (CATV)
Televisi kabel atau sering dikenal dengan Cable Antena Television (CATV) adalah sistem penyiaran acara televisi lewat isyarat frekuensi radio yang ditransmisikan melalui serat optik yang tetap atau kabel coaxial dan bukan lewat udara seperti siaran televisi biasa yang harus ditangkap antena (over the air). Selain acara televisi, acara radio FM, internet, dan telepon juga dapat disampaikan lewat kabel.
Sistem ini banyak dijumpai di Amerika Utara, Eropa, Australia, Asia Timur, Amerika Selatan, dan Timur Tengah. Televisi kabel kurang berhasil di Afrika karena kepadatan penduduk yang rendah di berbagai daerah. Seperti halnya radio, frekuensi yang berbeda digunakan untuk menyebarkan banyak saluran lewat satu kabel. Sebuah kotak penerima digunakan untuk memilih satu saluran televisi. Sistem televisi kabel modern sekarang menggunakan teknologi digital untuk menyiarkan lebih banyak saluran televisi daripada sistem analog.
Cable Antenna Television sendiri sebenarnya identik dengan dengan televisi kabel yang kita kenal saat ini, baik yang ada di kota besar maupun kota kecil yang ada di Indonesia, yang mungkin membedakan satu dengan yang lain adalah sistem distribusi yang diaplikasikan. Cable Antenna Television, dalam mekanismenya terdiri atas sebuah headend pengendali siaran dan sistem distribusi yang digunakan agar siarannya dapat dinikmati oleh para pelanggannya.
Cable antenna television yang seperti sesuai penjelasan diatas identik dengan sistem televisi kabel yang kita kenal, yaitu sistem televisi kabel yang menggunakan media kabel sebagai media distribusi dan bukan televisi kabel dengan system Direct To Home seperti halnya INDOVISION, TELKOMVISION, SKYNINDO dan SMATV. Menjelaskan kembali apa yang dimaksud dengan headend dan sistem distribusi serta beberapa aspek dari sebuah sistem catv, karena hal ini adalah sebagai dasar untuk memahami pengertian daripada catv itu sendiri. karena kadang – kadang seorang client akan mengalami kesulitan dalam memahami apa yang dimaksud dengan catv itu sendiri.
Materi Kegiatan
Praktek Industri yang dilaksanakan pada tanggal 28 November sampai dengan 2 Januari 2014 di PT. Wabrar TV Kabel, PT. Wabrar TV Kabel telah memberikan peningkatan pengetahuan kepada peserta Praktek Industri.
Adapun materi yang diperoleh selama mengikuti Praktek Industri ini adalah mengenai alat-alat komunikasi, dalam hal ini alat teknisi Tv Kabel, yakni Receiver, Televisi, Modulator, dan Parabola.
Adapun pengenalan sistem catv yang terdiri atas :
1. Headend CATV
Headend adalah jantungnya dari sebuah jaringan TV kabel yang mana berfungsi sebagai penyalur semua siaran TV yang sudah di setting dan siap di distribusikan kerumah pelanggan.Headend secara harfiah dapat dikatakan pengendali, pengumpul adalah sebuah susunan peralatan pengendali atau peralatan sumber siaran dari sebuah sistem cable antenna television (CATV). Karena sebagai pengendali maka dalam urusan channel – channel siaran yang akan disiarkan dalam sebuah sistem CATV otomatis pengaturannya hanya pada headend.
Biasanya dalam sebuah headend CATV akan tersusun beberapa receiver satelit sesuai dengan jumlah channel siaran yang akan dipancarkan melalui kabel. sebagai penjelasannya akan kami gambarkan sebagai berikut :
- Studio Head End Standard
Gambar 1 Head End Standard
- Studio Head End Buatan Sendiri
Gambar. 2 Head End Buatan Sendiri
Headend sistem catv terdiri atas antena parabola, receiver, dan modulator. Adapun penjelasan fungsi dari peralatan tersebut adalah sebagai berikut:
- Antenna Parabola
Antenna parabola digunakan sebagai antenna receive sinyal dari satelit. seperti diketahui bahwa dalam sebuah satelit terdapat banyak transponder yang mempunyai alokasi frekuensi baik untuk sinyal data, video dan gambar. Sebuah sistem CATV biasanya lebih dari satu antenna parabola yang digunakan dan biasanya sinyal yang digunakan dalam sistem CATV adalah dari satelit PALAPA D, TELKOM-1, ASIASAT3S, TELSTRA18, AGILA 2 dll.
Gambar. 3 Antena Parabola
- Receiver Satelit
Receiver satelit adalah alat yang digunakan untuk merubah sinyal satelit yang ditangkap oleh antenna parabola menjadi sinyal audio dan video sehingga dapat dilihat melalui televisi. Untuk mengeluarkan sinyal televisi, sebuah receiver harus disetting dulu baik dengan blind scanning maupun dengan manual scanning guna mencari siaran televisi yang hendak ditayankan nantinya. Berikut ini adalah gambar Receiver yang digunakan di PT. Wabrar TV Kabel.
Gambar. 4 Receiver
- Modulator
Modulator adalah sebuah modulation yang diaplikasikan untuk merubah sinyal audio video dari receiver satelit menjadi sinyal RF, dalam pengaturan alokasi frekuensi dari siaran, modulator yang memegang peranan penting, disamping itu pada modulator ini kita dapat menguatkan atau melemahkan sinyal audio maupun video sesuai dengan keinginan akan kekuatan sinyal RF yang kita harapkan.
Gambar. 5 Modulator
Sistem Distribusi CATV
Seperti telah dijelaskan di awal bahwa dalam sistem cable antenna television, disamping ada headend tentu ada sistem distribusi yang berfungsi untuk menyebarkan siarannya sampai kepada para customernya.
Sistem distribusi CATV kebanyakan adalah sebuah jaringan yang memadukan semua system Topologi dari LAN (Local Area Network) yang ada pada jaringan komputer, seperti STAR, BUS, dan TOKEN RING. Sebuah Distribusi CATV memang sangat kompleks dan penuh perhitungan, kebanyakan, dari sebuah headend CATV jaringan yang keluar adalah menggunakan sistem STAR yang artinya output sebuah headend atau server pasti mempunyai minimal 2 keluaran yaitu kanan dan kiri. Sedangkan jaringan distribusinya kebanyakan adalah BUS dan TOKEN RING.
Sesuai dengan gambaran diatas, tampak bahwa dalam hal penganturan dan penempatan amplifier tersusun secara series, dan tampak bahwa sistem distribusi CATV sebenarnya identik dengan sistem jaringan LAN komputer terutama similiar dengan topology STAR, BUS dan TOKEN RING. Sesuai dengan gambar diatas maka dalam hal pendistribusian ada 2 faktor yang menjadi bahan dasar dari sistem distribusi CATV yaitu :
Kabel
Sistem distribusi CATV menggunakan media kabel baik kabel RG maupun kabel fiber optic yang tentunya mempunyai fungsi dan karateristik yang berbeda, untuk kabel RG yang digunakan adalah kabel RG 6 maupun RG 11 dengan impedansi ohm yaitu 75 Ohm.
Gambar. 6 Kabel
Penggunaan kabel RG kebayakan adalah sistem Single Side Transport Packet yaitu hanya komunikasi satu arah, sedangkan perkembangan saat ini sudah mulai ada yang beralih menggunakan kabel fiber karena untuk melayani komunikasi dua arah (two way system), artinya sebuah jaringan CATV yang menggunakan kabel fiber pastinya banyak berhubungan dengan tambahan aplikasi yaitu komunikasi data, baik itu internet maupun game online atau istilahnya yaitu BROADBAND.
Dalam hal penggunaan kabel RG tentunya harus mengetahui akan kandungan losses dari kabel RG tersebut, berdasarkan data – data yang sudah ada, setiap merek kabel RG mempunyai kualitas losses yang berbeda, ada yang lossesnya kecil dan ada yang lossesnya besar. Salah satu metode dalam hal pengukuran losses adalah dengan menggunakan metode pengukuran kekuatan dB dalam satu roll kabel tersebut, pengukurannya dengan menggunakan dB meter.
Amplifier
Kebanyakan dalam sistem distribusi CATV, amplifier dipasang dengan sistem series pada jalur kabel yang terpasang, pemasangan ini harus terukur dengan tepat, kalau tidak akan timbul noise pada sistem distribusinya. seperti telah dijelaskan pada gambaran tentang kabel, setiap kabel yang terpasang akan mempunyai tingkat losses, nah untuk menaikkan kembali kuat sinyal diperlukan adanya amplifier.
Gambar. 7 Amplifier (boster) pada CATV
Dalam hal penggunaan amplifier pada sistem distribusi CATV ada 2 kategori yang ada saat ini, yaitu INDOOR dan OUTDOOR, perbedaan yang ada dalam hal ini adalah dalam catu daya yang digunakan dalam amplifiernya, kalau INDOOR kebanyakan yang digunakan adalah catu daya DC sedangkan untuk OUTDOOR, catu daya yang digunakan adalah catu daya AC. Kedua 2 kategori baik INDOOR dan OUTDOOR mempunyai keuntungan dan kekurangan tergantung pada area dan tujuan dari sistem distribusi CATV tersebut.
Cara Kerja dan Perbaikan Televisi
Televisi bekerja dengan cara menerima gelombang elektromagnetik dan merubahnya menjadi energi akustik dan cahaya yang bisa kita dengar dan lihat. Layar televisi menampilkan gambar yang berasal dari ribuan titik-titik kecil (pixel) yang ditembak dengan elektron yang berenergi tinggi. Pixel warna (merah, hijau, biru) inilah yang dikombinasikan dan ditampilkan di layar komputer dalam bentuk gambar seperti yang kita lihat.
Agar dapat bekerja dan menampilkan gambar dari stasiun TV favoritmu, televisi terdiri dari bagian-bagian yang saling menunjang agar bisa berfungsi. Secara garis besarnya bagian-bagian televisi berupa Antena, Catu daya (power), Tunner, Rangkain detektor video, Rangkain penguat video, dan Rangkain Audio.
Berikut ini garis besar cara televisi bekerja :
Berikut ini garis besar cara televisi bekerja :
- Antena berfungsi untuk menangkap gelombang yang dipancarkan oleh stasiun televisi.
- Sinyal yang datang dialirkan menuju ke colokan antena yang ada pada televisi.
- Sinyal yang datang membawa gelombang suara dan gambar. Karena gelombang yang diterima antena TV lebih dari satu macam (contoh gelombang stasiun METRO TV, MNCTV, INDOSIAR, TVONE, RCTI, ANTV, GLOBAL TV, SCTV, TRANS 7, dll). Sirkuit di dalam televisi memisahkan gelombang ini (berupa suara dan gambar) sesuai dengan saluran TV yang kamu pilih kemudian diproses lebih lanjut. Alat pemisah disebut Tunner.
- Sirkuit penembak elektron menggunakan sinyal gambar ini untuk diproses ulang dengan bantuan kamera TV. Bagian ini menembakan tiga elektron (merah, hijau dan biru) menuju tabung sinar katoda.
- Berkas elektron menerobos suatu cincin elektromagnet. Elektron dapat dikendarai oleh magnit sebab mereka mempunyai elektron negatif. Dan berkas elektron ini akan bergerak bolak-balik di layar televisi.
- Berkas cahaya ini akan diarahkan ke layar yang diberi bahan kimia berupa fosfor. Saat berkas elektron ini mengenai fosfor akan menampilkan titik-titik warna merah, hijau dan biru. Yang tidak kena tetap berwarna hitam. Kombinasi-kombinasi warna inilah yang menghasilkan gambar di televisi.
- Gelombang suara akan diproses pada bagian ini untuk menghilangkan berbagai gangguan.
- Sinyal suara yang sudah disaring dikeluarkan melalui alat yang disebut speaker.
Perbaikan Receiver Parabola
Banyaknya kasus kerusakan dan jarangnya pembahasan tentang perbaikan reseiver parabola, maka pelaksanaan praktek industry di PT. Wabrat Tv Kabel melayani perbaikan perangkat tv kabel yaitu receiver penerima siaran televisi. Adapun salah satu kerusakan receiver (DVB) Yang di temukan selama peraktek industri adalah tentang perbaikan receiver parabola (DVB) produk Cina, dengan kerusakan receiver tidak mau start /standby. (hanya lampu Led indikator yang menyala).
Gambar 8
Kerusakan tersebut diakibatkan dari kerusakan Bios ( Basic Input Output System ) yang membuat rangkaian / mpeg tidak bisa booting. Namun cara ini dibilang cukup mudah, karena dalam perbaikan BIOS tidak menggunakan software khusus, hanya dengan peralatan Multitester/Avometer dan obeng. Cara ini mungkin sudah banyak yang tahu dan sering diterapkan dalam perbaikan RAM. Yang membedakan hanya pengerjaan dilakukan dalam keadaan teraliri tegangan (On) dan cara ini bertujuan untuk mereset data boot loader yang eror.
Sebenarnya cara ini adalah alternatif lain dari yang seharusnya perbaikan dikerjakan dengan software / program khusus untuk Flashing BIOS, namun karena belum tersedianya peralatansaya pake cara ini.
Sebenarnya cara ini adalah alternatif lain dari yang seharusnya perbaikan dikerjakan dengan software / program khusus untuk Flashing BIOS, namun karena belum tersedianya peralatansaya pake cara ini.
- Langkah perbaikan sebagai berikut :
- Persiapkan peralatan.
- Buka Casing / body DVB (Gambar 2)
Gambar 9
- Mulai proses perbaikan,
- DVB dalam keadaan standby
- Siapkan multitester/avometer pilih saklar pada posisi x 1ohm.
- Colokan probe hitam (-) ke ground/negatif dan probe merah (+) pada tanda panah pada rangkaian terutama tanda warna merah. (Gambar 3)
Gambar 10
- setelah selesai matikan DVB kemudian nyalakan lagi. DVB normal kembali
Gambar 11
- Jika proses belum berhasil coba cara kedua, proses pengerjaan sama dengan nomer 3 hanya saja posisi probe dibalik, probe merah (+) ke Ground/negatif.
- Setting dan Pemasangan Parabola Satelite
Pemasangan parabola merupakan bagian yang sangat penting dalam usaha Tv Kabel dimana channel-channel yang didistribusikan terhadap pelanggan harus menngunakan channel satellite dan cara yang paling mudah untuk mendapatkan channel dari semua satelit yang bisa diterima di daerah. Tidak perlu repot lagi browsing internet mencari data transponder stasiun TV tertentu. Setelah pemasangan parabola selesai dilakukan tahap selanjutnya adalah mencari satelit yang bisa diterima. Tergantung jenis LNB yang dipakai, jika jenis C, Ku, dan C + sekat digabung dalam satu parabola, pasti lebih seru lagi pencariannya. Buat daftar satelit, jangan beri nama terlebih dahulu (seperti Telkom, JCSat dll). Anggap saja kita tidak tahu nama2 satelit tsb. Tandai masing – masing satelit dengan angka dari 1, 2 sampai 20.
Gambar. 12
- Posisi parabola :
Letakkan parabola di bidang ( tempat terbuka ) tidak ada halangan ke langit bebas ( bebas dari rintangan seperti : pepohonan, gedung, dll ) serta datar. Untuk menentukan kedatarannya, bisa dengan cara menuang air ke baskom. Bila air penuh tepat lurus di bibir baskom berarti bidang cukup datar terhadap bumi. Bila posisinya miring, gunakan papan yang diganjal untuk mendapatkan bidang yang datar.
Penentuan Posisi Parabola :
Buatlah garis vertikal dan horizontal pada parabola untuk membantu penentuan posisinya. Titik temu garis ini harus berada tepat di dasar parabola (gunakan gundu, tempat di mana gundu diam itulah titik dasar parabola ). Setelah digaris, berikan penanda empat arah mata angin seperti gambar berikut:
Gambar. 13
Arahkan piringan parabola ke arah mata angin menggunakan kompas yang diletakkan di dasar parabola ( yaitu titik pertemuan garis vertikal dan garis horizontal tersebut). Atur agar keempat arah mata angin itu sesuai dengan yang ditunjukkan di kompas.
3. Pemasangan LNBF :
Pasanglah LNBF pada bracket yang disediakan LNBF pada parabola. Untuk menentukan tinggi bracket yang tepat, bisa dengan cara menggunakan rumus berikut :
Gambar. 14
- Pengaturan Sinyal :
Jika antena parabola sudah terpasang (termasuk kabel-kabel konektornya ), kemudian aturlah agar sinyal diterima sebesar mungkin dengan mengkoreksi dudukan (posisi) piringan parabola. Kekuatan sinyal yang diperlukan >= 60% dan kualitas >= 70% dengan indikator warna hijau pada receiver yang artinya sudah cukup stabil menerima sinyal. Pada STB, gambar akan tampak baik bila sinyal ada di atas 60%, kualitas di atas 70% dan bar persentase menunjukkan warna hijau ( bisa berbeda di tiap STB ).
BAB
IIIKESIMPULAN DAN
SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan
Praktek Industri (PI) di PT. Wabrar TV Kabel dan pembahasan dalam laporan ini,
maka kami dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa:
1.
PT.
Wabrar TV Kabel adalah lembaga yang bergerak di bidang penyiaran televisi
berlangganan secara professional di bawah naungan KPI Provinsi Sulawesi Selatan.
PT. Wabrar TV Kabel menyiapkan dan menyajikan siaran televisi berbayar kulitas
tinggi dengan siaran local maupun internasional dan membimbing mahasiswa atau peserta
didik menjadi teknisi Tv Kabel dan entrepreneur bisnis Tv Kabel, serta pengajaran terhadap komponen-komponen elektronika
yang digunakan pada CATV.
2.
Pembelajaran
Teknisi Tv Kabel terdiri atas pembelajaran terhadap hardware dan pemasangan
instalasi Tv Kabel, pemesangan parabola, servis receiver serta alat yang
dibutuhkan pada TV Kabel.
3.
Pelaksanaan
praktek industri sangat memberikan manfaat terhadap penambahan wawasan,
pengalaman untuk memasuki dunia kerja, keterampilan, serta untuk lebih
memperdalam ilmu yang telah diperoleh di bangku perkuliahan.
B. Saran
1.
Bagi
mahasiswa yang melakukan praktek industri, sebaiknya waktu pelaksanaannya
dimanfaatkan dengan baik dan seefisien mungkin sehingga benar-benar dapat
mencerna ilmu yang diperoleh untuk menambah keterampilan serta dapat bermanfaat
di masa mendatang.
2.
Hendaknya
menjaga kedisiplinan dan kejujuran dalam berbagai aktifitas, begitupula dengan
sikap yang harus selalu dijaga dalam hal kesopanan dan ketatakramaan, serta
komunikasi yang baik dengan para pengajar, karyawan maupun pimpinan tempat
Praktek Industri agar terjalin hubungan yang baik dan harmonis.
3.
Sebelum
melakukan praktek industri hendaknya mempersiapkan diri secara optimal terutama
dalam penguasaan materi yang berkaitan dengan praktek dan berkonsultasi dengan
dosen pembimbing agar tujuan praktek dapat tercapai sesuai dengan yang
diharapkan.
Advertisement
Loading...