1. Modalitas
Apa yang terbaik bagi mereka?
Dalam menyikapi berbagai macam mengenai gaya belajar,
tentulah harus ditambah dengan logika dan kebudayaan cara kerja kita, dan yang
paling penting dari semua diatas adalah suatu cara kerja otak kita yang mana
dalam hal ini kita sebut dengan modalitas belajar. Secara singkat modalitas
belajar adalah, suatu cara bagaimana otak menyerap informasi yang masuk melalui
panca indera secara optimal. Menurut Howard Gardner modalitas belajar tersebut
dapat dikarakteristik menjadi gaya belajar Auditory, Visual, Reading dan
Kinesthetic.
·
Auditory
Orang
yang memiliki gaya belajar Auditory, belajar dengan mengandalkan pendengaran
untuk bisa memahami sekaligus mengingatnya. Karakteristik model belajar ini
benar-benar menempatkan pendengaran sebagai alat utama untuk menyerap informasi
atau pengetahuan. Artinya, untuk bisa mengingat dan memahami informasi
tertentu, yang bersangkutan haruslah mendengarnya lebih dulu. Mereka yang
memiliki gaya belajar ini umumnya susah menyerap secara langsung informasi
dalam bentuk tulisan, selain memiliki kesulitan menulis ataupun membaca.
Beberapa
ciri seorang Auditory antara lain :
ü Mampu mengingat
dengan baik materi yang didiskusikan dalam kelompok
ü Mengenal banyak
sekali lagu / iklan TV,
ü Suka berbicara.
ü Pada umumnya
bukanlah pembaca yang baik.
ü Kurang dapat
mengingat dengan baik apa yang baru saja dibacanya.
ü Kurang baik dalam
mengerjakan tugas mengarang/menulis.
ü Kurang memperhatikan
hal-hal baru dalam lingkungan sekitarnya.
·
Visual
Orang yang
memiliki gaya belajar Visual, belajar dengan menitikberatkan ketajaman
penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu
agar mereka paham. Ciri-ciri orang yang memiliki gaya belajar visual adalah
kebutuhan yang tinggi untuk melihat dan menangkap informasi secara visual
sebelum mereka memahaminya. Konkretnya, yang bersangkutan lebih mudah menangkap
pelajaran lewat materi bergambar. Selain itu, mereka memiliki kepekaan yang
kuat terhadap warna, disamping mempunyai pemahaman yang cukup terhadap masalah
artistik. Hanya saja biasanya mereka memiliki kendala untuk berdialog secara
langsung karena terlalu reaktif terhadap suara, sehingga sulit mengikuti
anjuran secara lisan dan sering salah menginterpretasikan kata atau ucapan.
Beberapa
karakteristik Visual adalah :
ü Senantiasa melihat
memperhatikan gerak bibir seseorang yang berbicara kepadanya
ü Cenderung
menggunakan gerakan tubuh saat mengungkapkan sesuatu
ü Kurang menyukai
berbicara di depan kelompok, dan kurang menyukai untuk mendengarkan orang lain.
ü Biasanya tidak
dapat mengingat informasi yang diberikan secara lisan
ü Lebih menyukai
peragaan daripada penjelasan lisan
ü Biasanya orang
yang Visual dapat duduk tenang di tengah situasi yang ribut/ramai tanpa merasa
terganggu
·
Reading
Orang yang
memiliki gaya belajar Reading, belajar dengan menitikberatkan pada tulisan atau
catatan. Karakteristik ini benar-benar menempatkan bacaan atau tulisan sebagai
alat utama untuk menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya, untuk bisa
mengingat dan memahami informasi tertentu, yang bersangkutan haruslah membaca
atau menuliskannya lebih dulu. Mereka yang memiliki gaya belajar ini menyukai
hal-hal yang berbau teoritis dan umumnya susah menyerap secara langsung
informasi dalam bentuk peragaan atau praktis.
Orang yang
memiliki gaya belajar Reading biasanya memiliki karakteristik :
ü Suka membaca dan
membuat catatan
ü Huruf-huruf indah
dan tulisan rapi merupakan hal yang sangat berkesan bagi mereka
ü Mudah mengingat
apa yang mereka baca atau tuliskan
·
Kinesthetic
Orang yang
memiliki gaya belajar, Kinesthetic mengharuskan individu yang bersangkutan
menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya.
Tentu saja ada beberapa karakteristik model belajar seperti ini yang tak semua
orang bisa melakukannya. Karakter pertama adalah menempatkan tangan sebagai
alat penerima informasi utama agar bisa terus mengingatnya. Hanya dengan
memegangnya saja, seseorang yang memiliki gaya belajar ini bisa menyerap
informasi tanpa harus membaca penjelasannya.
Karakter
berikutnya dicontohkan sebagai orang yang tak tahan duduk manis berlama-lama
mendengarkan penyampaian informasi. Tak heran kalau individu yang memiliki gaya
belajar ini merasa bisa belajar lebih baik kalau prosesnya disertai kegiatan
fisik. Kelebihannya, mereka memiliki kemampuan mengkoordinasikan sebuah tim
disamping kemampuan mengendalikan gerak tubuh (athletic ability). Tak jarang,
orang yang cenderung memiliki karakter ini lebih mudah menyerap dan memahami
informasi dengan cara menjiplak gambar atau kata untuk kemudian belajar
mengucapkannya atau memahami fakta.
Mereka yang
memiliki karakteristik-karakteristik di atas dianjurkan untuk belajar melalui
pengalaman dengan menggunakan berbagai model peraga, semisal bekerja di lab
atau belajar yang membolehkannya bermain. Cara sederhana yang juga bisa
ditempuh adalah secara berkala mengalokasikan waktu untuk sejenak beristirahat
di tengah waktu belajarnya.
Orang yang
memiliki gaya belajar Kinesthetic biasanya memiliki karakteristik :
ü Suka menyentuh
segala sesuatu yang dijumpainya
ü Sulit untuk
berdiam diri
ü Suka mengerjakan
segala sesuatu dengan menggunakan tangan
ü Biasanya memiliki
koordinasi tubuh yang baik
ü Suka menggunakan
objek yang nyata sebagai alat bantu belajar
ü Mempelajari
hal-hal yang abstrak merupakan hal yang sangat sulit
2. Spectrum
Dari segi memandang sesuatu dan bagaimana ia melakukan
pengaturan informasi, ada orang yang cenderung memandang sesuatu secara
abstrak, dan ada pula yang konkret. Sedangkan dari aspek pengaturan informasi,
manusia mengolahnya secara sekuensial (teratur/urut) dan acak (random).
Seorang Profesor di bidang kurikulum dan pengajaran di
Universitas Connecticut, Anthony Gregorc, menggabungkan kedua faktor di atas
menjadi 4 karakter gaya berpikir seseorang. Tiap orang memiliki salah satu gaya
berpikir yang dominan diantara keempat tipe yang ada. Keempat tipe gaya
berfikir tersebut adalah : Concrete Sequential (CS), Abstract Random (AR),
Abstract Sequential (AS), Concrete Random (CR).
·
Concret Sequensial [CS]
Orang dengan tipe
ini adalah orang yang cenderung, teratur, dan rapi. Mereka selalu mengerjakan
tugas tepat waktu, terencana, dan tidak suka hal-hal yang bersifat mendadak.
Selain itu mereka dengan ciri CS tidak senang mengerjakan tugas yang
bertumpuk-tumpuk. Biasanya agak perfeksionis sehingga ingin segala sesuatu
dikerjakan dengan sempurna dan terencana. Tipe ini cocok untuk jenis pekerjaan
yang membutuhkan ketelitian dan kerapian, seperti sekretaris dan bendahara.
Apa yang terbaik bagi mereka?
ü Memiliki cara yang
mudah dalam menerapkan ide-ide
ü Mengorganisir
ü Ide cemerlang
dapat membuat mereka lebih efisien
ü Menghasilkan hasil
yang konkret dari ide-ide yang abstrak
ü Mampu bekerja
tepat waktu dengan baik
Apa yang menjadi
karakteristik bagi pemikir Concret Sequensial [CS]?
ü Bekerja secara
sistematis, langkah demi langkah
ü Peduli pada detail
ü Memiliki sebuah
jadwal untuk dijalani
ü Memiliki
penafsiran secara logika
ü Mengetahui apa
yang berguna bagi mereka
ü Rutinitas,
memotivasi mereka untuk melakukan sesuatu
Apa yang sulit
bagi mereka?
ü Bekerja secara
kelompok
ü Bekerja di dalam
lingkungan yang tak teratur
ü Mengikuti secara
tidak lengkap atau petuntuk yang tidak jelas
ü Bekerja dengan
orang yang tidak memiliki pendirian
ü Berhadapan dengan
ide-ide yang abstrak
ü Menuntut untuk
"menggunakan imajinasinya
Pertanyaan yang tidak benar atau jawaban yang salah
ü Apa pertanyaan
yang mereka tanyakan ketika belajar?
ü Bukti-bukti apa
yang saya butuhkan?
ü Bagaimana saya
melakukannya?
ü Kapan itu didapatkan?
Kiat-kiat jitu bagi pemikir Concret Sequensial [CS]:
ü Bangunlah kekuatan
organisasional Anda
ü Cari tahu detail
yang Anda perlukan
ü Bagilah proyek
Anda menjadi beberapa tahapan
ü Tatalah lingkungan
kerja yang tenang
·
Abstract Sequensial [AS]
Biasanya merupakan
pemikir yang cerdas dan punya ide-ide yang brilian. Orang ini senang mengetahui
dan berpikir tentang apa yang tidak dipikirkan orang lain. Senang membaca
membuatnya senang untuk berdiskusi, bahkan berdebat dengan orang lain. Saking
senangnya berpikir, kadang mereka lupa bahwa orang di sekitarnya sama sekali
tidak paham dengan ide-idenya yang terlalu "tinggi". Lebih menyukai
belajar secara individu daripada berkelompok. Mereka sering disebut
"konseptor ulung" dan jago menganalisis informasi.
Apa yang terbaik bagi mereka?
ü Mengumpulkan
banyak informasi sebelum membuat sebuah keputusan
ü Menganalisis
ide-ide
ü Melakukan
penelitian
ü Menyediakan
ide-ide logis yang berurutan
ü Menggunakan
bukti-bukti untuk membuktikan atau menyangkal teori-teori
ü Memberikan bukti-bukti
yang diperlukan untuk diselesaikan
Apa
yang menjadi karakteristik bagi pemikir Concret Sequensial [CS]?
ü Menggunakan contoh
yang tepat, sebagai hasil dari penelitian yang akurat
ü Belajar lebih
dengan mengamati daripada melakukannya
ü Alasan yang dapat
diterima secara logika
ü Bekerja dengan
tenang untuk membahas suatu persoalan secara menyeluruh
Apa yang sulit bagi mereka?
ü Dituntut untuk
bekerja dalam hal sudut pandang yang berbeda
ü Memiliki waktu
yang terlalu sedikit dalam menyelesaikan suatu persoalan
ü Mengulangi tugas
yang sama berulang-ulang kali
ü Banyak
aturan-aturan yang spesifik dan peraturan-peraturan yang lainnya pemikiran
yang "sentimentil"
ü Mengekspresikan
emosi mereka
ü Menjadi diplomatik
ketika meyakinkan orang lain
ü Tidak menguasai
suatu percakapan
Apa pertanyaan yang mereka
tanyakan ketika belajar?
ü Bagaimana saya
mengetahui kalau hal ini benar?
ü Apakah ada
kemungkinan-kemungkinan yang belum pernah dipertimbangkan sebelumnya?
ü Apa yang kita
butuhkan dalam menyelesaikan pekerjaan ini?
Kiat-kiat jitu bagi pemikir
Abstract Sequensial [AS]:
ü Latihlah logika
Anda
ü Suburkan
kecerdasan Anda
ü Upayakan
keteraturan
ü Analisislah
orang-orang yang berhubungan dengan Anda
Demikianlah artikel tentang Teori Tentang Gaya Belajar semoga bermanfaat bagi anda.baca juga artikel Definisi Gaya Belajar
Advertisement
Loading...