Teori Perencanan Pendidikan
Pengertian perencanaan pendidikan
menurut para ahli:
1. Majid (2005)
mendefinisikan perencanaan adalah Menyusun langkah-langkah yang akan
dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Perencanaan tersebut
dapat disusun berdasarkan kebutuhan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan
keinginan pembuat perencanaan. Namun yang lebih utama adalah perencanaan yang
dibuat harus dapat dilaksanakan dengan mudah dan tepat sasaran.
2. Menurut
Vembriarto (1988:39) mengemukakan bahwa Perencanaan pendidikan dalam arti yang
seluas-luasnya adalah penggunaan analisa yang bersifat rasional dan sistematik
terhadap proses pengembangan pendidikan yang bertujuan untuk menjadikan
pendidikan yang bertujuan untuk menjadikan pendidikan menjadi lebih efektif dan
efisien dalam menanggapi kebutuhan dan tujuan murid- murid dan masyarakat
3. Menurut
Yusuf Enoch (1992:4) mengemukakan bahwa: Perencanaan pendidikan merupakan suatu
proses penyususnan alternatif kebijaksanaan mengatasi masalah yang akan
dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan pembangunan pendidikan nasional
dengan mempertimbangkan kenyataan yan ada di bidang sosial, ekonomi, sosial
budaya dan kebutuhan pembangunan menyeluruh terhadap pendidikan nasional.
4. Menurut
Hudson dalam Tanner dalam Maswarita (2010), teori perencanaan meliputi, antara
lain: synoptic, incremental,
transactive, advocacy, dan radikal. Selanjutnya di kembangkan oleh
tanner (1981) dengan nama teori SITAR sebagai penggabungan dari taksonomi
Hudson.
Jadi,
definisi perencanaan pendidikan apabila disimpulkan dari beberapa pendapat
tersebut, adalah suatu proses intelektual yang berkesinambungan dalam
menganalisis, merumuskan, dan menimbang serta memutuskan dengan keputusan yang
diambil harus mempunyai konsistensi (taat asas) internal yang berhubungan
secara sistematis dengan keputusan-keputusan lain, baik dalam bidang-bidang itu
sendiri maupun dalam bidang-bidang lain dalam pembangunan, dan tidak ada batas
waktu untuk satu jenis kegiatan, serta tidak harus selalu satu kegiatan
mendahului dan didahului oleh kegiatan lain.
Dengan
demikian perencanaan adalah usaha untuk menggali siapa yang bertangungjawab
terhadap berbagai aktifitas tertentu untuk mencapai tujuan bersama. Aktifitas
tersebutkan tergambar dalam sebuah perencanaan yang matang dan komprehensif..
Di sisi lain, perencanaan dapat dikatakan sebagai usaha mencari penangggung
jawab terhadap berbagai rumusan kebijakan untuk dilaksanakan bersama sesuai
dengan bidang masing-masing.
Advertisement
Loading...